Tuesday, July 30, 2019

Puisi


Rindu Ayah
Oleh: Kiven.er


Pagi-pagi buta, engkau membuka mata.
Terbangun dari tidur lelap, yang hanya sekejap.
Semangat yang tak mudah padam, bagai petugas pemadam.
Beranjak dari singgasana,
Menuju pintu selamat datang, yang melewati jalan-jalan panjang.
Sungguh hari-hari yang melelahkan, namun tak satu pun keluhan.
Seketika ku menghadap ke awan-awan, dalam hati terbayang-bayang.
Ku ingat sebuah genggaman, yang membuatku merasa tenang.
Pria stengah baya, yaitu engkau sang Ayah.
Ku susun sebuah angan, akan kah Engkau pulang ?

No comments:

Post a Comment

Hari Buruh

MAYDAY MAYDAY MAYDAY Tidak ada pekerjaan mengeluh. Ada pengerjaan pun juga mengeluh. Lah kenapa mesti mengeluh, bukannya bagus ya ji...